Apel Perdana usai dilantik oleh Presiden Prabowo di istana 20 Fenruari 2025 lalu kini H Wahyu Ade Pratama Imran SH, berkesempatan untuk mengawali tugas pertama pimpin apel bersama di lingkup Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan.
Dalam kesempatan tersebut putra H. Imran menegaskan untuk seluruh Aparatur Sipil Negara ( ASN) dapat meningkatkan kedisiplinannya, terkhusus dalam pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat. Selain itu meski hari ini banyak yang belum hadir tanpa keterangan resmi semoga selalu dalam lindungan tuhan dan masih dapat melaksanakan tugas tugasnya sebagai abdi negara, ucap Wahyu .
“Saya kira pesta demokrasi sudah selesai, pesta yang kemarin banyak beda warna, beda pilihan, tetapi hari ini mari kita bersama bangun keakraban bahu membahu untuk membangun Konawe Selatan yang lebih baik.
Tidak lagi yang perlu risau, gusar apalagi gelisah dan melingkar kiri kanan. Insyaa Allah pa Bupati akan memberikan penilaian atas semua ini,imbau Wakil Bupati Konsel.
Lanjut, wakil bupati Konsel, Wahyu Ade Pratama Imran, menyampaikan ketidak hadiran Bupati Konsel Irham Kalenggo di apel perdana ini, bukan suatu kesengajaan, tetapi beliau bersama seluruh Kepala Daerah sementara mengikuti pembekalan dari pemerintah pusat di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah. Apa yang disampaikan dalam moment ini akan kita selalu disampaikan.
“Jadi mari kita sama - sama bekerja dan tak perlu kesana kemari. Terkhusus para Camat yang hadir di Apel pagi ini, kami sangat mengapresisi, mengingat lokasi dan wilayahnya jauh dari ibu Kota di Andoolo. Namun semua itu karena untuk kemajuan Konsel, mari bersama,”tegasnya.
Dikesempatan itu pula Wakil Bupati Konsel itu memperkenalkan diri memgingat masih banyak yang belum kenal dan dekat dengan dirinya.
“Nama saya H.Wahyu Ade Pratama Imran yang merupakan putra dari mendiang Alm, Pj Bupati pertama di Konawe Selatan pada tahun 2003 lalu Drs, H Imran M.Si, yang kemudian diamanahkan oleh rakyat Konsel menjadi Bupati Konsel pada Tahun 2005 sampai tahun 2015 kemudian dialnjutkan oleh Bupati H Surunuddin Dangga,” ( red )