Sejarah Tuana Mahile Atau Tuan Besar di Tampo Bada

Opini: Oleh Jhonatan Tokii


Konselpos.com || Poso-Sulawesi Tengah. Dalam catatan sejarah baik dalam Arsip Belanda dan tutur orang-orang tua di Tampo Bada, Wilayah Bada adalah satu2nya kerajaan di Sulawesi Tengah yang tidak tersentuh ekspansi militer Belanda alias penaklukan wilayah. 

Kehadiran Belanda di tampodi  Bada hanya misi Nederlandsch Zendeling Genootschap (NZG) yang di bawah oleh Cruyt dan perkenalkan oleh Woensdregt di tahun 1927 dengan damai. 

Sebuah bukti sejarah jika Bada merupakan sebuah wilayah yang sangat dihormati Belanda. 

Bahkan satu2nya raja yang menolak sematan gelar dari Belanda dengan sebutan Biti Magau adalah, Pole (Tuana Mahile yang artinya tuan besar  ke-3 di  Tampo Bada), kemudian sebutan tuana mahile  akhirnya berganti gelar menjadi, Kompania Tua. 

Penolakan gelar Tuana Mahile oleh Belanda semata2 Belanda tak menginginkan ada gelar Tuan Tanah Besar di wilayah Sulawesi Tengah yang secara de jure telah jatuh ke tangan Belanda.(***)


Wallahu a'lam bishawab

Semoga nermanfaat.


#historiatangsel

#roemahboemipamoelang

#agampamungkaslubah.

Sumber : Jhonatan Tokii

Penerbit : Redaksi Media online Konselpos.com.

Posting Komentar

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama